Nutrisi penting yang sangat bagus untuk tumbuh kembang si kecil harus kita pilih secara selektif. Salah satunya jika kamu ingin memilih susu, karena tidak semua susu bayi itu aman untuk dikonsumsi si kecil. Apalagi kalau susu yang kamu pilih mempunyai kandungan gula yang tinggi, yang mana kurang bagus untuk kesehatan si kecil. Maka dari itu banyak diantara para orangtua yang memilih susu tanpa gula tambahan yang lebih aman bagi si kecil.
Karena kelebihan gula apa si kecil bisa memicu kerusakan gigi, merusak pola makan si kecil dan juga menyebabkan obesitas. Untuk kandungan susu tanpa gula tambahan sendiri ada banyak diantaranya vitamin D, kalsium, protein, vitamin A, zinc, dan nutrisi lain yang juga bagus untuk tumbuh kembang si kecil.
Pengertian Susu Tanpa Gula Tambahan
Susu tanpa gula tambahan merupakan susu formula yang didalamnya tidak mengandung gula tambahan, sehingga rasanya cenderung tawar atau tidak terasa manis. Secara umum susu sendiri sudah mengandung gula alami yang dinamakan laktosa, yang mana bagus untuk si kecil. Sehingga ketika tidak ada gula tambahan susu tetap bisa terasa enak.
Jikalau susu formula yang kamu konsumsi mengandung gula, kamu harus memperhatikan komposisinya. Berdasarkan keterangan dari WHO, untuk asupan gula tambahan bagi si kecil umur 4-6 tahun ialah 19 gram atau 5 sendok teh per harinya.
Pada susu dengan gula tambahan, rasa manisnya merupakan sukrosa yang mana terdiri dari glukosa dan fruktosa. Secara alami sukrosa ada pada gula pasir, buah-buahan dan madu. Meskipun si kecil juga membutuhkannya tetapi alangkah baiknya untuk membatasinya ada memilih susu tanpa gula tambahan saja.
Dimana Kamu Bisa Mendapatkan Susu Tanpa Tambahan Gula?
Mencari susu formula dengan kandungan gula memang jauh lebih mudah kita temukan di pasaran disbanding dengan susu tanpa tambahan gula. Susu formula dengan sedikit gula tambahan atau tanpa gula sama sekali biasanya kita jumpai dalam jenis susu evaporasi atau susu bubuk.
Susu evaporasi dan susu bubuk dalam prosesnya akan melewati proses pengeringan sehingga akan mengental atau berubah menjadi bubuk. Yang mana pada bentuk akhir tersebut susu akan kehilangan zat gula yang cukup banyak. Tetapi kandungan laktosanya tetap ada meskipun komposisinya cukup rendah apabila kamu bandingkan dengan susu yang ada tambahan gulanya. Paling tidak susu tersebut mengandung 5gram/100ml laktosa.
Nah untuk di kemasan biasanya tulisan gula yang tercantum ialah kandungan gula laktosa alami yang terdapat pada susu.
Beberapa Manfaat Susu Tanpa Tambahan Gula
Pada susu yang rendah kandungan gula, terdapat banyak nutrisi lain yang mendukung tumbuh kembang si kecil. Secara umum terdiri dari 87% air dan 13% lainnya merupakan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin.
Nah berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu temukan pada susu tanpa gula tambahan:
-
Menurunkan risiko diabetes
Adanya laktosa pada susu si kecil memang lebih aman ketimbang adanya gula tambahan. Karena bisa menurunkan risiko penyakit diabetes, apalagi jika kamu merupakan keluarga dengan riwayat diabetes.
-
Menurunkan risiko obesitas si kecil
Jika si kecil mengkonsumsi gula terlalu tinggi bisa menyebabkan mereka kelebihan berat badan atau obesitas. Meskipun mereka butuh banyak nutrisi di usia pertumbuhan tetapi banyaknya harus tetap terkontrol agar tidak mengalami obesitas.
-
Dapat mengurangi risiko penyakit jantung, hipertensi, dan kanker
Dengan mengkonsumsi susu tanpa tambahan gula bisa meningkatkan kesehatan mereka dan menghindarkan dari risiko penyakit yang berbahaya. Meliputi jantung, hipertensi, gangguan sistem metabolisme dan kanker kolorektal.
-
Dapat memaksimalkan tumbuh kembang si kecil
Berbagai kandungan susu formula yang tidak mengandung gula tambahan bisa meningkatkan perkembangan otak anak dan memperbaiki pertumbuhan tulang dan gigi mereka.
Demikian beberapa manfaat susu yang tidak ada gula tambahannya. Agar tidak salah pilih susu tanpa gula tambahan coba perhatikan komposisinya, tabel nutrisi, pastikan anak tidak terkena intoleransi laktosa, dan pilih saja dari brand yang terpercaya. Dengan begitu pertumbuhan dan perkembangan mereka bisa jauh lebih optimal dan seimbang nutrisi di usianya tersebut.